Memakai High Heels Kelihatan Tinggi dan Seksi, Tetapi...
Memakai sepatu hak tinggi, tidak hanya membuat Anda kelihatan lebih semampai. Anda juga tambah seksi, apalagi kalau Anda memang sudah demikian. Wooow, pasti ada yang berteriak, "seksi kali.....". Tetapi, tunggu dulu. Di balik itu ada yang sebaiknya Anda pertimbangkan. Yaitu, kemungkinan efek sampingya berupa cedera pada tumit Anda yang menyebabkan keluhan nyeri yang dapat sangat mengganggu.
Sehubungan dengan kebiasaan memakai sepatu dengan hak tinggi ini, suatu sore, seorang pasien, wanita, profesi guru, masih muda, cantik, tinggi semampai datang konsultasi dengan keluhan nyeri di tumit kaki kanan. "Sakit sekali dokter terutama waktu pertama menapak bangun pagi, apalagi kalau saya memakai sepatu ini. Sakitnya di sini dokter," kata pasien sambil melepas sepatunya dan menunjukkan lokasi nyerinya.
"Sakit apa ya, dok?" tanya pasien.
Ya, walaupun belum saya periksa, dari gejala dan lokasi nyeri yang khas seperti itu, kemungkinannya adalah, "fasciitis plantaris." Nyeri akibat peradangan pada fascia, jaringan ikat di tulang tumit Anda, jawab saya. Lalu dokter, "apa penyebabnya?".......... "Ini nih, salah satu biang keroknya, sepatu Anda yang tinggi dan tumitnya yang keras ini, jawab saya"...... "Ya, bisa juga dokter, kalau saya pakai sepatu ini, apalagi waktu mengajar dan berdiri lama, kadang-kadang terasa nyeri sekali dok. Tapi dokter, saya sudah biasa pakai sepatu ini, dan rasanya kurang percaya diri kalau pakai sepatu yang biasa," kata pasien itu lagi.
Seperti saya singgung di atas, nyeri pada tumit yang khas seperti itu dalam Ilmu kedokteran dikenal sebagai fasciitis plantaris. Suatu peradangan yang menimbulkan rasa nyeri yang terjadi akibat penekanan pada fascia, tendon, jaringan ikat pada tulang pengungkit tumit. Walaupun di tempat lain di telapak kaki Anda dapat juga muncul. Ilustarsi dibawah ini, mudah-mudahan dapat membantu memahami di mana lokasi nyeri itu :
Lalu, beberapa faktor risiko yang berkaitan dengan timbulnya keluhan ini di antaranya adalah: kebiasaan menggunakan sepatu hak tinggi, tumit sepatu yang keras, sepatu yang tidak pas,nyaman. Seperti pasien di atas, terlalu lama berdiri seperti profesi seorang guru atau dokter gigi juga merupakan faktor risiko penyakit ini. Berjalan, atau berlari di permukaan yang tidak rata, keras, kelebihan berat badan, dan faktor lain yang dapat mengakibatkan cedera, kerusakan pada jaringan ikat telapak kaki Anda juga dapat memicu keluhan serupa.
Kasus penyakit ini cukup sering ditemukan. Menurut penelitian satu dari 10 orang pernah mengalami keluhan ini selama hidupnya. Wanita lebih sering mengalaminya, tidak diketahui apa penyebabnya, kemungkinan ada hubungannya dengan kegemukan sebagai faktor risiko yang lebih sering pada wanita setelah menopause, atau memang karena wanita lebih sering menggunakan sepatu yang ber hak tinggi itu.
Lantas, bila anda mengalami ini, "apa yang harus dilakukan, atau bagaimana mencegahnya?"
Keluhan ini kadang-kadang dapat membaik sendiri. Bila tidak membaik atau keluhan semakin memburuk sebaiknya konsultasi ke dokter. Untuk sementara, anda bisa mengkonsumsi obat analgetik yang ringan seperti parasetamol. Di samping itu, berusaha mengurangi tekanan, beban pada tumit yang sakit seperti mengistirahatkan kaki anda, menghindari permukaan jalan yang tidak rata, keras, dapat juga membantu. Latihan peregangan dengan menarik bagian ujung telapak kaki anda ke arah dalam (tubuh anda), kompres dengan air es, dan fisioterapi juga dapat mengurangi rasa nyeri akibat fasciitis plantaris ini.
Kemudian, yang lebih penting lagi, sebagaimana halnya semua penyakit, adalah mencegahnya. Di antara tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan yakni: mengurangi berat badan Anda, terutama bila berat Anda berlebihan. Pengurangan berat badan juga akan mengurangi tekanan, cedera, kerusakan pada jaringan ikat (fascia) di tumit Anda. Latihan peregangan (stretching) pada telapak kaki Anda, yang rutin Anda lakukan dapat mengurangi kemungkinan penyakit ini menyerang Anda. Menghindari sepatu hak tinggi, sol sepatu yang keras, menggunakan sepatu yang pas, nyaman, sol sepatu yang relatif lunak merupakan faktor yang penting untuk mencegahnya.
Jadi, walaupun Anda kelihatan lebih seksi dengan sepatu hak tinggi, hati-hati, nyeri akibat fasciitis plantaris ini dapat sangat menganggu Anda.
Sumber: kompas.com
Sehubungan dengan kebiasaan memakai sepatu dengan hak tinggi ini, suatu sore, seorang pasien, wanita, profesi guru, masih muda, cantik, tinggi semampai datang konsultasi dengan keluhan nyeri di tumit kaki kanan. "Sakit sekali dokter terutama waktu pertama menapak bangun pagi, apalagi kalau saya memakai sepatu ini. Sakitnya di sini dokter," kata pasien sambil melepas sepatunya dan menunjukkan lokasi nyerinya.
"Sakit apa ya, dok?" tanya pasien.
Ya, walaupun belum saya periksa, dari gejala dan lokasi nyeri yang khas seperti itu, kemungkinannya adalah, "fasciitis plantaris." Nyeri akibat peradangan pada fascia, jaringan ikat di tulang tumit Anda, jawab saya. Lalu dokter, "apa penyebabnya?".......... "Ini nih, salah satu biang keroknya, sepatu Anda yang tinggi dan tumitnya yang keras ini, jawab saya"...... "Ya, bisa juga dokter, kalau saya pakai sepatu ini, apalagi waktu mengajar dan berdiri lama, kadang-kadang terasa nyeri sekali dok. Tapi dokter, saya sudah biasa pakai sepatu ini, dan rasanya kurang percaya diri kalau pakai sepatu yang biasa," kata pasien itu lagi.
Seperti saya singgung di atas, nyeri pada tumit yang khas seperti itu dalam Ilmu kedokteran dikenal sebagai fasciitis plantaris. Suatu peradangan yang menimbulkan rasa nyeri yang terjadi akibat penekanan pada fascia, tendon, jaringan ikat pada tulang pengungkit tumit. Walaupun di tempat lain di telapak kaki Anda dapat juga muncul. Ilustarsi dibawah ini, mudah-mudahan dapat membantu memahami di mana lokasi nyeri itu :
Lalu, beberapa faktor risiko yang berkaitan dengan timbulnya keluhan ini di antaranya adalah: kebiasaan menggunakan sepatu hak tinggi, tumit sepatu yang keras, sepatu yang tidak pas,nyaman. Seperti pasien di atas, terlalu lama berdiri seperti profesi seorang guru atau dokter gigi juga merupakan faktor risiko penyakit ini. Berjalan, atau berlari di permukaan yang tidak rata, keras, kelebihan berat badan, dan faktor lain yang dapat mengakibatkan cedera, kerusakan pada jaringan ikat telapak kaki Anda juga dapat memicu keluhan serupa.
Kasus penyakit ini cukup sering ditemukan. Menurut penelitian satu dari 10 orang pernah mengalami keluhan ini selama hidupnya. Wanita lebih sering mengalaminya, tidak diketahui apa penyebabnya, kemungkinan ada hubungannya dengan kegemukan sebagai faktor risiko yang lebih sering pada wanita setelah menopause, atau memang karena wanita lebih sering menggunakan sepatu yang ber hak tinggi itu.
Lantas, bila anda mengalami ini, "apa yang harus dilakukan, atau bagaimana mencegahnya?"
Keluhan ini kadang-kadang dapat membaik sendiri. Bila tidak membaik atau keluhan semakin memburuk sebaiknya konsultasi ke dokter. Untuk sementara, anda bisa mengkonsumsi obat analgetik yang ringan seperti parasetamol. Di samping itu, berusaha mengurangi tekanan, beban pada tumit yang sakit seperti mengistirahatkan kaki anda, menghindari permukaan jalan yang tidak rata, keras, dapat juga membantu. Latihan peregangan dengan menarik bagian ujung telapak kaki anda ke arah dalam (tubuh anda), kompres dengan air es, dan fisioterapi juga dapat mengurangi rasa nyeri akibat fasciitis plantaris ini.
Kemudian, yang lebih penting lagi, sebagaimana halnya semua penyakit, adalah mencegahnya. Di antara tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan yakni: mengurangi berat badan Anda, terutama bila berat Anda berlebihan. Pengurangan berat badan juga akan mengurangi tekanan, cedera, kerusakan pada jaringan ikat (fascia) di tumit Anda. Latihan peregangan (stretching) pada telapak kaki Anda, yang rutin Anda lakukan dapat mengurangi kemungkinan penyakit ini menyerang Anda. Menghindari sepatu hak tinggi, sol sepatu yang keras, menggunakan sepatu yang pas, nyaman, sol sepatu yang relatif lunak merupakan faktor yang penting untuk mencegahnya.
Jadi, walaupun Anda kelihatan lebih seksi dengan sepatu hak tinggi, hati-hati, nyeri akibat fasciitis plantaris ini dapat sangat menganggu Anda.
Sumber: kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar